Jumat, 19 Oktober 2012



Contoh Kasus Pada Simulasi :

Simulasi KRI Cakra 401 tenggelam, pasukan TNI-AL heroik

Reporter: Moch. Andriansyah
Sabtu, 7 Juli 2012 10:49:22
Kategori Peristiwa
Berita tag terkait :Menhub: Kecelakaan Kapal Bahuga bukan disebabkan cuacaInvestigasi KMP Bahuga Jaya, KNKT targetkan 2 bulan :
KRI Cakra 401 karam di Perairan Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Sejumlah pejabat tinggi TNI-AL dan anak buah kapal (ABK) terperangkap di dalamnya.

Untuk melakukan penyelamatan, satu unit kapal selam, tiga kapal atas air, dua tim Satuan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), satu unit Ponton Lumba-Lumba, satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), dua tim kesehatan dari Lakesla dan RSAL dr Ramelan Surabaya serta Pesawat Cassa dan satu Helokopter BO-105 diturunkan TNI-AL. Sebelum tenggelam, kapal selam milik TNI-AL itu sempat mengalami kondisi darurat di Perairan Pasir Putih, Situbondo. KRI
 Cakra 401 mengalamikerusakandan tidak bisa timbul kembali permukaan.

"Untuk melakukan penyelamatan, kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian mendekat dan melakukan pencarian dengan metode penyapuan area kejadian," terang Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana di lokasi kejadian, Sabtu(7/7)

Yayan menambahkan, setelah posisi kapal diketahui, sejumlah penyelam dari Dislambair menyebar untuk melakukan penyisiran.

"Penyelamatan dilakukan selain kepada personel kapal, juga material kapal yang masih dapat diselamatkan," jelasnya.

Hingga saat ini, pasukan laut TNI AL tersebut, masih berupaya melakukan penyelamatan sejumlah awak kapal yang tenggelam.

Peristiwa kapal tenggelam dan proses penyelamatan ini merupakan bagian dari aksi simulasi mempertahankan dan meningkatkan kemampuan unsur operasional Koarmatim dalam melaksanakan tugas pencarian, serta penyelamatan kapal yang mengalami kecelakaan laut.

"Simulasi ini kami lakukan untuk mencermati perkembangan situasi di laut maupun bawah laut," terang Yayan.

Ditambahkannya, simulasi seperti ini sangat penting mengingat situasi laut cenderung mengakibatkan kerawanan navigasi. Belum lagi ketika tersangkut masalah perubahan cuaca.

"Kondisi tersebut bisa berpengaruh pada kapal selam saat melakukan operasi laut," tandasnya

Kesimpulan :
            Dalam kasus diatas dapat saya simpulkan bahwa simulasi msih terkendala pada sumber daya manusia yang masih kurang mengerti seberapa penting simulasi tersebut mengingat bahwa kondisi laut yang tidak menentu seperti cuaca tinggi air ombak dalam laut tersebut, sehingga simulasi tersebut bisa berjalan sesuai yang diharapkan dan tidak ada korban jiwa yang berjatuhan.


Perluhkah Seorang  Programmer  IT membutuhkan suatu simulasi untuk membuat sebuah program ?
Simulasi banyak digunakan untuk moda angkutan seperti pesawat, kapal laut, kereta api maupun mobil dan banyak lagi agar suatu system kesalahan yang bisa menelan korban jiwa bisa dihindari dengan simulasi tersebut.
                Dari beberapa hal yang telah saya baca tentang simulasi di kasus yang ada, Model simulasi sangat berperan dalam pembuatan dan uji coba dalam sebuah program atau system yang akan dibuat. Sehimgga seorang programmer dapat megetahui letak  alur dimana kesalahan algoritma atau logika didalam program tersebut agar dapat menghasilkan sebuah program yang sangat baik .





PENGERTIAN SIMULASI ?
            Banyak sekali kejadian kejadian disekitar kita yang kadang kadang membahayakan keselamatan nyawa banyak orang, seperti kecelakaan mobil, kecelakaan kereta api dan lain lain. Dalam simulasi tersebut masyrakat dapat meminimalisir kecelakaan
            Simulasi adalah tindakan menggunakan model. Kemudian dirancang skenario percobaan guna mendapatkan hasil simulasi yang kelak diolah menjadi jawaban atas sistem nyatanya. Simulasi dapat memperkirakan dampak dari suatu keputusan yang diambil. Meskipun metode simulasi sangat menjanjikan, tetapi harus diketahui dimana dan kapan simulasi ini dapat diterapkan. 

Keuntungan Pada Simulasi:
  • ·         Simulasi memungkinkan fleksibelitas yang besar dalam system yang kompleks, jadi model simulasi     memiliki tingkat kebenaraan yang besar.
  • ·         Simulasi memungkinkan estimasi kinerja system yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
  • ·         Pada simulasi dapat dipertahankan control yang lebih baik terhadap kondisi esperimen.
  • ·         Mengetahui seluk beluk secara keseluruhan system dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat atau mempelajari cara kerja dalam waktu yang diperpanjang.


Kekurangan Pada Simulasi :
  • ·         Modal simulasi sangat mahal dalam pembangunannya dan lama dalam pembangunan
  • ·         Simulasi biasanya memproduksi volume yang besar dari keluaran serta memerlukan analisis statistik yang rumit.
  • ·         Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya padahal belumtenetu sama dengan keadaan yang sebenarnya.
  • ·         Setiap langkah percobaan model simulsi hanya menghasilkan estimasi dari karateristik system yang sebenarnya untuk parameter tertentu.